Life is Keeping Busy



Dunia kerja memang sangat dinamis. Contohnya seperti tidak peduli pada latar belakang pendidikan kamu asal punya kemampuan dan kemauan, pekerjaan apa saja bisa dilakukan. Sisanya urusan kesempatan dan seberapa banyak kamu punya kenalan.

Sebagai orang yang officially baru pertama kali terjun di dunia kerja, saya menemukan banyak hal dalam hidup saya berubah. Misal dari manajemen waktu. Mau nggak mau hidup harus disiplin. Masuk jam 7 walau pulang sering lembur. Jam istirahat harus benar-benar diatur. Nggak ada lagi waktu leha-leha untuk mantengin BTS apalagi marathon nonton drama Korea sampai subuh.

Pekerjaan saya saat ini menuntut saya untuk bekerja secara multitasking. Membuat laporan dengan teliti dan rapi. Lalu menghadapi orang banyak dengan berbagai latar belakang dan beragam karakter. Hal ini tentu saja berguna untuk meningkatkan kemampuan komunikasi saya. 

Saya nggak bilang bekerja itu enak. Yang enak itu gajinya. Setiap hari saya harus mampu mengontrol emosi plus ekspresi saya. Padahal aslinya capek dan stress. Bekerja bisa dibilang 10 kali lipat lebih bikin stress daripada menyelesaikan paper ataupun tugas kuliah lainnya. 

Saat kuliah, kita lebih bebas dalam menyelesaikan tugas. Mau dapat nilai bagus, ya kerjain. Kalau mau santai-santai ya tinggal pergi nongkrong aja. Toh enak juga kalau dekat sama dosen. Bisa lobi-lobian.

Di dunia kerja, pekerjaan harus selesai sesuai deadline. Kalau enggak, bakal dikejar-kejar terus sama atasan. Atasan kita juga dikejar-kejar sama atasannya. Selain terlihat nggak profesional, menunda pekerjaan juga sebenarnya malah menumpuk beban. Dan asli bikin risih kalau tiap hari ditanyain “Udah kelar belum?”. Belum lagi kalau rekan kerja mulai banyak yang nggak sesuai ekspektasi kita. Makin stress deh.

Perubahan lain yang juga saya rasakan adalah seberapa saya sangat menghargai hari libur. Tiap weekend, kalau bisa saya nggak usah keluar rumah. Hari libur berarti benar-benar meliburkan diri dari semua aktivitas. Waktunya bersantai di atas kasur. Ngemil, nonton drama, quality time sama keluarga, ataupun mesra-mesraan sama pacar.

Yang paling penting, saya jadi lebih menghargai uang. Dulu pas lagi proyek di Australia, keluar duit 10 dolar cuma buat beli fish and chips santai aja. Sekarang, keluar uang Rp 1000 untuk parkir aja antara ridho dan tidak. 

Ternyata begitu rasanya kerja. Semoga kalian senang dan bersyukur dengan pekerjaan masing-masing ketika banyak diluar sana yang panas-panasan nyari kerja.

Share:

0 komentar

Any Comment?