Military Life - Story from Indonesian Air Force Academy
Akademi Angkatan Udara (AAU) beberapa hari lalu menyelenggarakan kegiatan English Camp dengan mengundang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta, salah satunya kampus saya.
Kegiatan ini sangat
positif mengingat betapa pentingnya bahasa Inggris di era sekarang yang serba
global. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk mengenalkan akademi angkatan
udara sebagai salah satu bagian dari pendidikan di Indonesia dalam mencetak seorang perwira TNI. Secara nggak langsung, saya belajar bagaimana teman-teman AAU menempuh
pendidikan di Indonesian Air Force Academy yang mana mereka disiapkan untuk
menjadi perisai pertahanan bangsa dan negara.
Jika biasanya
orang-orang macam perwira, prajurit atau TNI dikenal dengan muka-muka sangar
dan gaya tegapnya, di kegiatan ini saya melihat sisi friendly dan humoris
teman-teman AAU. Bahkan mereka membuktikan kalau mereka juga bisa bercanda
ketawa-ketiwi, hanya saja jika dalam situasai ‘SIAP’, mereka ini benar-benar
harus siap. Masa’ iya menye-menye?? Kan nggak mungkin.
Nah, teman-teman AAU
ini sangat friendly. Saat kegiatan fun games, mereka benar-benar lucu dan baik.
Ceritanya kita main permainan ala tujuh belasan macam tarik tambang, gigit
koin, dll. Katanya sih mereka udah lama nggak ikut main beginian. Mereka semangatnya luar biasa gokil!. Selain itu, saat panitia meminta mahasiswa undangan dan teman-teman AAU duduk membaur, mereka langsung berdiri dan
menyediakan space bagi mahasiswa undangan untuk duduk diantara mereka. Mereka kelihatan
bersemangat sekali. Banyak tanya tentang kehidupan seorang mahasiswa, dan
banyak berbagi tentang kehidupan mereka yang sudah empat tahun di AAU.
Diantara mereka bahkan
ada yang nyeletuk ke saya “Kamu nggak nyangka kan di area yang kalau dari jalan
raya kelihatan sepi ternyata ada kehidupan?”
Saya ngangguk.
Saya juga tertarik sekali
dengan cerita-cerita mereka yang selama empat tahun menempuh pendidikan, ikut
pelatihan, hadir dalam upacara-upacara penting, sampai ikut mengawal petinggi
Negara.
Namanya juga hidup
dalam kemiliteran, kehidupan teman-teman AAU ini benar-benar rapi dan
disiplin!. Pagi, siang, malam, mereka latihan. Kita yang mahasiswa mau nggak
mau harus ikut aturan juga. Contohnya untuk urusan sarapan, masalah waktu,
aktivitas, rolling call (Mereka kalau pagi, siang, malam ada semacam apel gitu
untuk tahu kelengkapan tim dan mengecek mana tau ada yang sakit), soal kebersihan
kamar, tata cara sopan-santun (mengingat di kehidupan militer urusan
senior-junior kental), sampai urusan jalan.
Jadi, satu hal yang
saya yakin bakal saya kangenin adalah kegiatan jalan berbaris bareng kalau mau
kemana-mana. Awalnya aneh, ngapain ini orang-orang jalan musti baris dan
bareng-bareng? Tapi akhirnya malah merasa aneh sendiri kalau jalan sendiri.
Kata mereka, hal ini bisa melatih hidup rapi, disiplin, dan mau dipimpin.
Keren!
Sekilas, segala aturan
dan kegiatan di AAU mengingatkan saya pada jaman-jaman SMK. You know, sekolah
saya termasuk sekolah yang menjunjung tinggi kedisiplinan. Pelatihan ala
militer sudah biasa. Temenannya aja sama Yonif. Hehehe.
Overall, thank you very
much for a bunch of new experience, dear my friends from Indonesian Air Force
Academy. Gonna miss you all <3>3>
Tags:
Ceceran Cerita
Harian Elya
0 komentar
Any Comment?